Sejenak merenung menyelami diri
Mencoba bertanya pada hati nurani
Siapakah diri ini
Dari apakah kita ini
Layakkah berbangga diri
Teringat bahwa hati ini berlumur dosa
Masa muda berlalu begitu saja
Begitu banyak waktu terbuang sia-sia
Terlena dengan gemerlapnya dunia
Begitu jelas terbayang
Sosok seorang wanita yang amat ku sayang
Kulitnya mulai keriput termakan usia
Uban mulai menghiasi kepalanya
Ia tak lagi sekuat dulu
Segala pengorbanan ia lakukan untukku
Ia belai diriku dengan kasih sayang
Menghibur saat aku dalam kesedihan
Ibu….
Semua telah kau lakukan
Kau ajari aku tentang makna kehidupan
Darimu aku mengenal Rabb semesta Alam
Kau tanamkan iman sebagai landasan kehidupan
Ibu….
Terima kasih tak terhingga
Untuk setiap tetes keringat tanda pengorbanan
Untuk tiap tetes air mata kesedihan
Untuk tiap detik waktu yang engkau persembahkan
Untuk ku yang sangat kau sayang
Ibu….
Maafkan jika belum bisa memenuhi harapanmu
Maafkan bila sering menyakiti perasaanmu
Maafkan bila membuat hatimu luka
Lewat perbuatan dan kata-kata
Aku belum bisa menjadi yang kau harapkan
Belum bisa dibanggakan
Ya Rabb….
Begitu banyak dosa telah kulakukan
Perintah-Mu aku lalaikan
Larangan-Mu aku langgar
Ya Rabb….
Aku mencintai-Mu
Namun jarang mendekat kepada-Mu
Aku rindu Kepada-Mu
Namun tak cukup bekal untuk ku kembali menghadap-Mu
Ya Rabb….
Engkau Maha Pengampun
Maka ampunilah aku
Aku tahu ampunan-Mu lebih luas dari pada amarah-Mu
Ku pasrahkan segala urusanku kepada-Mu
Tunjukkanlah aku ke jalan-Mu yang lurus
Amin ya Rabbal ‘alamiin.
Senin, 19 Juli 2010
Selasa, 13 Juli 2010
25 tahun usiaku
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Apa kabar sahabat, semoga selalu dalam limpahan rahmat Allah Yang Maha memberi rahmat. Maafkan jika lama tak menyapa antum sekalian. Semua karena iman yang berkurang hingga berpengaruh pada ukhuwah ku pada kalian. Semoga Allah senantiasa menjaga iman kita semua, sehingga ketika ia berkurang Allah segera memberikan teguran. Semoga dengan begitu iman selalu terpancar dari dalam dada yang nantinya akan menghangatkan ukhuwah yang ada diantara kita.
Sebuah puisi, semoga menjadi renungan buat ku pribadi dan mungkin juga buat antum sekalian;
25 tahun usiaku
Di keheningan malam aku sendiri
Ditemani gelap dan deras hujan yang membasahi bumi
Saat mereka terlelap dalam mimpi
Aku memilih tetap di sini
Mencoba merenung menyelami diri
Menelusup sampai ke relung hati
Pekatnya malam seakan turut menjadi saksi
Derasnya hujan seolah membasahi mata dan hati ini
Anganku melayang menembus gelapnya malam
Jiwaku terbang menerobos tebalnya awan
Teringat akan masa lalu yang telah lewat
Tersadar betapa diri ini masih jauh dari taat
25 tahun sudah aku hidup di bumi
Menikmati segala keindahannya
Melewati segala suka maupun duka
Tenggelam dalam dunianya yang fana
25 tahun aku berkelana
Begitu banyak khilaf dan dosa
Tidak sedikit waktu yang sia-sia
Terlena kinikmatan duniawi sementara
Aku masih di tempatku
Larut dalam sujud panjangku
Penuh harap dalam munajat
Beralaskan sajadah ma’rifat
Mencoba menghisab diri
Tanpa sadar air mata mengalir menjadi saksi
Betapa kotor dan hinanya diri ini
Alangkah keruhnya jiwa dan hati
Masih layakkah untuk mengabdi ?
Dalam rentang usia yang panjang
Tak ada yang bisa kubanggakan
Tak banyak kudapat sebagai bekalan
Untuk menghadap Rabb semesta alam
Ya Rabb….
Bilakah pandangan ini tunduk dalam tawadhu’
Bilakah pendengaran ini terarah hanya kepada-Mu
Bilakah raga ini pasrah dalam Mahabbah suci-Mu
Ya Rabb….
Dalam keheningan malam-Mu
Di atas kain cintaku
Aku memohon ampun atas segala dosa dan khilafku
25 tahun tak terasa usiaku
Sedikit sekali aku mengingat-Mu
Semakin dekat aku menuju-Mu
Namun tak banyak amal yang kubawa menghadap-Mu
Ya Rabb….
Ku pasrahkan sisa umurku kepada-Mu
Tunjukkanlah aku jalan lurus-Mu
Mudahkanlah aku untuk menuju-Mu
Peliharalah aku dalam taubat di jalan-Mu
Jadikanlah Khusnul khotimah di akhir hayatku
Amiin ya Robbal ‘alamiin…
Note:
Ku dedikasikan puisi diatas untuk saudara fillah-ku yang tengah berbahagia di usianya yang ke 25 tahun.
Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam berjuang di jalan-Nya. Di mudahkan segala urusannya, di kabulkan apa yang menjadi harapan dan permintaannya.
Semoga dengan bertambahnya usia, semakin bijak dalam menyikapi hidup, semakin taat kepada Allah, dan sukses dunia akhirat, amin.
^^Terus merangkai kata untuk menggapai ridha-Nya^^
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar sahabat, semoga selalu dalam limpahan rahmat Allah Yang Maha memberi rahmat. Maafkan jika lama tak menyapa antum sekalian. Semua karena iman yang berkurang hingga berpengaruh pada ukhuwah ku pada kalian. Semoga Allah senantiasa menjaga iman kita semua, sehingga ketika ia berkurang Allah segera memberikan teguran. Semoga dengan begitu iman selalu terpancar dari dalam dada yang nantinya akan menghangatkan ukhuwah yang ada diantara kita.
Sebuah puisi, semoga menjadi renungan buat ku pribadi dan mungkin juga buat antum sekalian;
25 tahun usiaku
Di keheningan malam aku sendiri
Ditemani gelap dan deras hujan yang membasahi bumi
Saat mereka terlelap dalam mimpi
Aku memilih tetap di sini
Mencoba merenung menyelami diri
Menelusup sampai ke relung hati
Pekatnya malam seakan turut menjadi saksi
Derasnya hujan seolah membasahi mata dan hati ini
Anganku melayang menembus gelapnya malam
Jiwaku terbang menerobos tebalnya awan
Teringat akan masa lalu yang telah lewat
Tersadar betapa diri ini masih jauh dari taat
25 tahun sudah aku hidup di bumi
Menikmati segala keindahannya
Melewati segala suka maupun duka
Tenggelam dalam dunianya yang fana
25 tahun aku berkelana
Begitu banyak khilaf dan dosa
Tidak sedikit waktu yang sia-sia
Terlena kinikmatan duniawi sementara
Aku masih di tempatku
Larut dalam sujud panjangku
Penuh harap dalam munajat
Beralaskan sajadah ma’rifat
Mencoba menghisab diri
Tanpa sadar air mata mengalir menjadi saksi
Betapa kotor dan hinanya diri ini
Alangkah keruhnya jiwa dan hati
Masih layakkah untuk mengabdi ?
Dalam rentang usia yang panjang
Tak ada yang bisa kubanggakan
Tak banyak kudapat sebagai bekalan
Untuk menghadap Rabb semesta alam
Ya Rabb….
Bilakah pandangan ini tunduk dalam tawadhu’
Bilakah pendengaran ini terarah hanya kepada-Mu
Bilakah raga ini pasrah dalam Mahabbah suci-Mu
Ya Rabb….
Dalam keheningan malam-Mu
Di atas kain cintaku
Aku memohon ampun atas segala dosa dan khilafku
25 tahun tak terasa usiaku
Sedikit sekali aku mengingat-Mu
Semakin dekat aku menuju-Mu
Namun tak banyak amal yang kubawa menghadap-Mu
Ya Rabb….
Ku pasrahkan sisa umurku kepada-Mu
Tunjukkanlah aku jalan lurus-Mu
Mudahkanlah aku untuk menuju-Mu
Peliharalah aku dalam taubat di jalan-Mu
Jadikanlah Khusnul khotimah di akhir hayatku
Amiin ya Robbal ‘alamiin…
Note:
Ku dedikasikan puisi diatas untuk saudara fillah-ku yang tengah berbahagia di usianya yang ke 25 tahun.
Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam berjuang di jalan-Nya. Di mudahkan segala urusannya, di kabulkan apa yang menjadi harapan dan permintaannya.
Semoga dengan bertambahnya usia, semakin bijak dalam menyikapi hidup, semakin taat kepada Allah, dan sukses dunia akhirat, amin.
^^Terus merangkai kata untuk menggapai ridha-Nya^^
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langganan:
Postingan (Atom)