Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kami ucapkan selamat datang di forum para Perangkai kata, semoga kita bisa sama-sama belajar menuangkan kata untuk kita rangkai menjadi karya. Bukan sembarang karya, tapi semoga menjelma menjadi karya yang luar biasa demi menggapai ridha-Nya.

Blog ini sekaligus sebagai arsip dari rangkaian kata yang saya posting di sebuah group yang saya kelola di jejaring sosial Facebook. Bagi temen-temen yang belum sempat membaca, disini kami sajikan yang lebih lengkap.

Selamat menikmati sajian ilmu dari kami... saran dan kritik selalu dinanti.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam,
Ibnu Abdul Rochman


Kamis, 07 Januari 2010

MENGGAPAI SEJATINYA BAHAGIA

Assalamu’alaikum….

Apa kabar sahabat pena? Semoga tetap bahagia merangkai asa, menggapai sejatinya bahagia.

Bukanlah bahagia ketika kita bisa menguasai dunia dengan segala fasilitasnya. Bukanlah bahagia itu dengan banyaknya emas dan permata. Bukan juga dengan perniagaan yang mendatangkan banyak laba.

Apalah guna menguasai dunia, jika hati sempit karenanya. Bagaimana bisa bahagia jika hati resah, gundah gulana memikirkan harta benda yang ditakuti kehilangannya. Tanpa iman, apalah artinya itu semua. Hanya membuat sempit di dada.

Sahabat pena, setujukah Anda…. Bahagia adalah ketika kita bisa menghamba kepada Rabb kita. Ketika kita bisa menghadapkan wajah kita kepada wajah-Nya. Khidmat dan khusyu dalam shalat yang sempurna. Ridha dengan segala pembagian yang kita terima.
Setiap saat lidah ini basah karena dzikir kepada-Nya, tak terlewatkan malam-malam indah saat bersama-Nya, memohon di depan pintu gerbang rahmat-Nya. Intinya, kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita bisa memalingkan hati kita hanya keharibaan-Nya.

Sahabat pena…. Gapailah terus cinta-Nya dengan memperbanyak amalan sunnah kepada-Nya, persembahkan yang terbaik untuk Allah kekasih kita. Mudah-mudahan cinta Agung-Nya selalu menaungi kita.


^^BERAWAL DARI KATA SEMOGA MENJELMA MENJADI KARYA^^

Wassalamu’alaikum….


Ibnu Abdul Rochman.

Tidak ada komentar: